Selasa, 15 April 2014

Belanda. Amin.



Eropa memang memiliki magnet yang begitu besar bagi saya. Jika ditanya mengapa, saya juga tidak tau persis jawabnya. Di antara banyak negara di sana, saya sangat tertarik untuk bisa ke Belanda. Maka mulailah saya membaca artikel tentang negara kincir angin tersebut yang tanpa saya sadari telah menjadi hobi saya hampir satu bulan ini, di sela-sela waktu luang saya.

Menyenangkan memang, saya menjadi tau perbedaan antara Holland, Netherland, dan Deutsch walaupun sebenarnya artinya merujuk pada satu negara yang sama yaitu Belanda, betapa hangatnya orang-orang di sana dibandingkan negara tetangganya Jerman, khususnya pada orang Indonesia, dan hal-hal lainnya. Saya juga menjadi tau bahwa jika kita berstatus sebagai mahasiswa yang belajar di Eropa, maka kita bisa dengan mudah untuk melakukan trip keliling eropa karena bebas visa, jalur-jalur angkutan umumnya pun terdengar sangat nyaman dan efisien mengantarkan kita berkeliling dari satu negara ke negara lain.

Maka saya, dengan rasa percaya diri yang membuncah, mulai berani membuka halaman-halaman web resmi beberapa universitas yang ada di Belanda. Sebuah pencapaian besar bagi saya. Karena selama ini sekalipun hanya membuka web dari internet di kamar kost saya, yang notabene tidak akan ada orang yang melihat, saya tidak mempunyai kepercayaan diri. That’s me.

Semoga mimpi saya untuk menjadi mahasiswa doktoral di sana bisa didengar oleh Allah. Amin.

3 komentar:

  1. Amminn ya Allah
    Semangat mbak, pasti bisa

    BalasHapus
  2. Hai Fuji,

    Saya mampir nih ke blog-mu.
    Duh, semoga bisa mampir bersekolah di negeri kincir ya :)
    Rajin-rajin deh, buka website dari NUFFIC-NESO (beasiswa) dan academictransfer :D
    Semoga dibukakan pintu rezeki untuk berangkat kesana, ya.

    Salam,
    Mira.

    BalasHapus
  3. Teh ia, huwaaaa...akuh jadih maluh pisan. huhuhu

    BalasHapus