Sabtu, 15 Juni 2013

Tulisan Gaje jilid 2

Selamat malam..

Memang ide itu tidak bisa ditebak, dimanapun dan kapanpun dia ingin muncul, maka muncullah dia (gue ngomong apa sih?). Yap, contohnya malam ini, gue baru aja blogwalking dari blog orang yang gue juga gak tau kenapa bisa terdampar di blog tsb. Hahaha..

Ya, blog yang baru gue baca itu blog pribadi milik sista anintyanovitasari.wordpress.com,, di blog dia ini nyeritain tentang pengalaman-pengalaman pribadi dia, gue baru baca setengahnya aja sih, tapi itu cukup membuat gue terpacu untuk nulis di blog lagi..hehe. Ya sista anin ini dulunya kuliah di ITB, jadi di blog dia ini juga banyak nyeritain masa-masa di waktu kuliah di Bandung, gimana kehidupan dia sebagai anak rantauan, sama kayak gue sekarang.

Setelah gue baca yblognya yang sangat menarik itu, gue langsung berasa kayak refleksi terhadap kehidupan gue sendiri. Yap, sebenarnya banyak hal-hal menarik di sekitar gue, yang actually bisa gue abadikan momentnya lewat foto atau tulisan kayak gini. But selama ini gue terlalu malas dan mood buat nulis itu loh, jarang banget munculnya, sekalinya muncul ya begini ini, pas jarum jam menunjukkan angka 23.57...heuh.

Bandung, where it start and begin..

Ya, jadi inti dari yang mau gue tulis malam ini adalah sebuah kalimat di atas.
Gue, 24 tahun, tapi baru benar-benar merasakan pahit getirnya hidup (ceileh bahasa gue) setelah gue kuliah di bandung. Gue baru bisa ngerasain gimana harus mandiri, merencanakan kegiatan sendiri, mau makan apapun, mau pergi jam berapapun, mau pulang jam berapapun, mau bangun tidur jam berapa pun, gak ada yang ngelarang, semuanya terserah gue. Dari sinilah kemudian rasa kemerdekaan gue itu diuji, gue bebas, bukan berarti sebebas-bebasnya, tapi tetap harus bertanggungjawab dan bisa mengendalikan diri sendiri.

Berhubung gue udah ngantuk, jadi sekian dulu posting gue malam ini.

Salam gak gelas. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar