Bandung, 5 November 2012
20 :05
Entah dari mana harus mulai menuliskannya
Kosong dan hampa yang sangat memilukan
Bagai seorang penumpang kereta kelabu yang telah mempunyai
tiket di tangan, tapi tidak tau nama kereta yang akan ditumpangi, waktu dan
tujuan keberangkatannya
Hanya bisa terduduk, termangu, menunggu, sambil
memperhatikan betapa sibuk orang-orang di sekitarnya
Dilihatnyalah para penumpang secara bergantian turun-naik
dari gerbong kereta
Wajah-wajah telah datang dan pergi silih berganti, senja
telah menyeret malam, dan lampu temaram stasiun pun sudah dinyalakan
Sementara itu sang penumpang kereta kelabu masih memegang
tiket, masih terduduk, masih termangu dan masih menunggu...
...sungguh hati ini sangat ingin pergi ke suatu tempat,
berlabuh dan menetap
sabar ya ji.... gue yakin akan datang orang yang tepat di waktu yang tepat buat kita.. ;)
BalasHapushiks...*peyuuuuuk*
Hapusbaca postingan ini agak gimana ya???
BalasHapusentah konteksnya apa menurut FUFU,, tp izinkan aq melihatnya dr frameQ sendiri,, yg agak matching dgn yg Qkurasakan skrg...
Btw,, bli tiketnya di mana??
Ini konteksnya sejenis tulisan galau kak...
Hapusbeli tiketnya di hatimu...:-p
makasih bang thoyib..:-)
BalasHapus